Materi Dasar Networking - Part 1 : Mengenal IP Address


Hai Sobat Blogger, kali ini Saya akan membahas mengenai IP Address. Sebelum kita mempelajari tentang networking yang lebih sulit, hal yang perlu diperlajari dan wajib diketahui oleh setiap orang yang ingin mendalami dunia jaringan adalah mengenai IP Address dan bagaimana pembagian IP yang tepat dengan menggunakan subneting. Akan tetapi pada artikel kali ini Saya tidak akan membahas mengenai Subneting dan akan fokus pada pengenalan IP Address terlebih dahulu.

IP Address adalah sebuah angka biner antara 32 bit samapai 128 bit yang akan digunakana sebagai alamat identifikasi komputer host/user dalam jaringan. Ip address ini dibagi menjadi dua jenis pengalamatan IP yaitu IPv4/IP versi 4 dan IPv6/IP versi 6. IPv4 lebih sering digunakan dalam penerapan sehari-hari dibanding dengan IPv4 karena pengaturan yang dilakukan memang lebih mudah dari IPv6.

Pada artikel kali ini kita hanya akan membahas mengenai IPv4 saja dan untuk IPv6 akan Saya bahas dilain waktu.

Menurut Wikipedia :IPv4 memiliki panjang  total adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host.

Penulisan IPv4 dinyatakan dalam bentuk desimal yang dipisahkan dengan tanda titik yang dibagi menjadi 4 oket yang berukuran 8-bit per oktet. Contoh pengalamatan dari IPv4 adalah sebagai berikut :

192.168.1.12

Seperti yang Anda lihat IPv4 dibagi menjadi 4 oktet yang dipisahkan dengan menggunakan tanda titik, dari IP diatas ada dua hal yang perlu diiketahui yaitu Network ID dan Host ID. Network ID dari ip diatas adalah 192.168.1. Tidak semua ip address memiliki Network ID yang sama seperti ip yang diatas, karena ip di atas merupakan ip address class C yang berada pada range IP 192 - 233 sehingga 3 oktet diawal merupakan Network ID dan 1 oktet terakhir merupakan Host ID dari komputer yang menggunakan ip address. Host ID dari ip di atas adalah 12 pada oktet terakhir. 

Berikut jenis-jenis IP Address :
1. Unicast merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
2. Broadcast merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
3. Multicast merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. 


Jika jenis-jenis ip sudah diketahui sekarang yang perlu kita Anda ketahui adalah class ip dan range ip yang di capkup dalam setiap class IP tersebut. Disetiap kelas ip memiliki nilai cakupan yang berbeda-beda host yang dicakup pada ip kelas A merupakan kelas ip yang paling banyak daya tampungnya karena hampir menggunakan seluruh ip yang disediakan kelas ip ini biasa digunakan untuk jaringan WAN atau internet. Kelas-kelas IP Address yang Saya maksud adalah sebagai berikut.
1. Kelas A : range ip adalah 1 - 126, ip kelas ini digunakan untuk jaringan dengan skala besar.
2. Kelas B : range ip adalah 128 - 191, ip kelas ini digunakan untuk jaringan dengan skala menengah hingga skala besar.
3. Kelas C : range ip adalah 192 - 233, ip kelas ini digunakan untuk jaringan dengan skala kecil.
4. Kelas D : range ip adalah 224 - 239
5. Kelas E : range ip adalah 240 - 255, dan yang terakhir ip ini hanya digunakan untuk eksperimen saja.

Dari kelas IP diatas yang paling sering digunakan untuk jaringan local/LAN adalah kelas C yang memiliki total host yang dapat dilayani adalah sebanyak 65.025 host. :)
Untuk jaringan lokal tentu itu sudah terlalu banyak pastinya, dan siapa si yang mau berbagi koneksi dengan jumlah host sebanyak itu pasti bakalan lemot banget tu kalo beneran ada bahkan bisa jadi google gak akan pernah kebuka. :)


Nah setelah kalian mengetahui kelas ip diatas sekarang Saya akan menjelaskan Network ID dan Host ID dari setiap kelas ip diatas, seperti yang telah Saya katakan sebelumnya bahwa setiap kelas ip memiliki posisi Network ID dan Host ID yang berbeda. Maka pada bagian ini Saya akan memberikan sedikit informasi mengenai hal tersebut.

Misalkan terdapat ip dengan 10.10.10.1 yang merupakan ip kelas A, maka untuk network id dari ip tersebut adalah 1 oktet pertama yaitu 10 sedangkan 3 oktet sisanya merupakan host id-nya yaitu 10.10.1.

Kemudian untuk kelas B misalkan terdapat ip dengan 130.130.11.1, maka untuk network id dari ip tersebut adalah 2 oktet pertama yaitu 130.130, sedangkan 2 oktet sisanya merupakan host id dari ip tersebut yaitu 11.1

Kemudian untuk kelas C misalkan terdapat ip dengan 192.168.12.1, maka untuk network id dari ip tersebut adalah 3 oktet pertama yaitu 192.168.12 , sedangkan 1 oktet sisanya merupakan host id dari ip tersebut yaitu 1.

Kemudian untuk kelas D dan kelas E tidak digunakna untuk membangun sebuah jaringan komputer hanya digunakan untuk dicadangkan dan untuk eksperimen saja.

To Be Continue..

Demikian pengenalan tentang IP Address yang bisa Saya berikan kali ini, untuk selanjutnya Saya akan membahas mengenai Unicast Adress pada IPv4. 

Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »